Rabu, 19 November 2008

artikel : harry potter dan pangeran berdarah campuran

Sampul buku versi Internasional yang menggambarkan buku tua miliki Pangeran Berdarah-Campuran yang dipergunakan Harry Potter
Sampul buku versi Jerman, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran, dirilis pada 8 Januari 2006 untuk versi bahasa Indonesia dan 16 Juli 2005 di negara-negara berbahasa Inggris dengan judul Harry Potter and the Half-Blood Prince, adalah buku keenam dari tujuh novel yang direncanakan mengenai kisah populer karya J. K. Rowling, seri Harry Potter.

Kisah ini dilatarbelakangi pada waktu Harry Potter berada pada tahun keenam sekolahnya di Hogwarts. Novel ini mengisahkan masa lalu Lord Voldemort dan persiapan Harry Potter untuk pertarungan terakhir, dan dibumbui dengan berkembangnya hubungan romantis di antara karakter-karakternya. Dalam 24 jam, buku ini terjual 6,9 juta buku di Amerika Serikat saja, atau 287.564 buku per jam, dan menjadikannya buku tercepat yang terjual sepanjang sejarah. Edisi bahasa Indonesia terjual sebanyak 53 ribu buku pada saat peluncurannya[1][2]. Buku ini dipersembahkan kepada Mackenzie, putri Rowling yang lahir di tengah-tengah penulisan buku ini.

Ringkasan cerita
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
Voldemort dan para "Pelahap Maut"-nya secara terang-terangan melakukan kekacauan besar di seluruh negara Inggris. Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai Menteri Sihir atas 'teriakan' komunitas sihir atas kesalahannya menangani masalah Voldemort ini. Ia digantikan oleh Rufus Scrimgeour sebagai Menteri Sihir yang baru. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang baru dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.

Di rumahnya di Spinner's End, Severus Snape mendapatkan kunjungan dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan, bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh sang Pangeran Kegelapan.

Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan Harry Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya, Horace Slughorn, untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar di jabatan lamanya, sebagai guru Ramuan.

Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed Expectations"-"Di Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk melanjutkan ke kelas lanjutan (N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan untuk mendaftar di kelas itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua "Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya, "Pangeran Berdarah Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan reputasi melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.

Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah seorang Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir, sama seperti Ron dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.

Sesaat ketika Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki hubungan 'khusus', Ron malah mulai berkencan dengan Lavender Brown - walaupun hal ini hanya sekedar untuk membalas Hermione, yang Ron baru ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor Krum. Ron dan Hermione terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat ketika Ron secara tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan Ron mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan hubungannya dengan Lavender.

Dumbledore mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort ini, menggunakan alat sihir semacam baskom, Pensieve. Salah satu memori yang merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang. Dumbledore menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan cairan Felix Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam "Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry[HP2] dan cincin milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.

Pada masa ini, Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.

Ketika Harry dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux selanjutnya, Harry meninggalkan sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron, Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga bahwa Draco Malfoy akan melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh mereka berpatroli di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore ke sebuah gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan menemukan Tanda Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts. Mereka disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum Draco berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa ia telah membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.

Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan misinya-membunuh Dumbledore-tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba; Dumbledore memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak jelas apa yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu, tiba-tiba Snape membunuh Dumbledore dengan kutukan pembunuh Avada Kedavra. Kekuatan kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara. Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape memperkenalkan dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan berdua dengan Malfoy, Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang Hogwarts.

Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah dicurinya dan akan dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort bertemu tandingannya, Voldemort "sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati".

Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara, sementara sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga, Harry telah memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk mencari sisa Horcrux lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai Harry. Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny dari Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap tinggal bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore. Kemudian, ketiga sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka menghadiri satu peristiwa bahagia terlebih dahulu-pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour.

Selasa, 18 November 2008

bi rain ~ song hye gyo : best couple ever after

serasi abez.

serasi abez.

serasi abez.

FULL HOUSE 2.

cepatlah datang. ke negara aku. heheuu.

sorri. sorri. jadi maruk. heheuu.

abisnya asik.

cinta reaksi reversible.

reaksi bolak balik yang akan selalu terjadi terus menerus.

tanpa pernah putus.

oh. it's best!

anak 91 : pamali nolak permintaan cewek imut. cantik. dan lucu.

jangan ngeliatin dengan mata marah.

dan bilang 'mimitian'.

aku nggak suka.

dan aku nggak bakal pernah 'mimitian' sama siapapun.

aku suka anak 91 dan cewek imut. sangat suka.

reaksi reversible : pengaruhin mereka.

elastisitas : jauhin mereka.

hahahahahahahahaa.

Rabu, 12 November 2008

artikel : bi rain : mostbeautifulman.com

Jung Ji Hoon, born on the 25th of June 1982 is a well known actor and singer in South Korea.

To his fans, he is known by his stage name Bi (pronounce: “Bee” which means Rain in English). He discovered his passion for dancing ever since he was in the 6th grade. As a teenager, he was part of the boyband group called “fanclub” and years after the group ended, Park Jin Young (Korean producer/singer who worked with American singers Will Smith, Mase, Lil’ Kim, 3LW, Tyrese) took Bi under his wings after he auditioned for JYP entertainment and trained him for years in dancing and singing. Bi was a back-dancer for a famous Korean singer named Park Ji Yoon and Park Jin Young himself. During those training years, Bi was not at home much and would lie to his parents telling them he was gonna study in the library while in fact he went to the dance studio. He struggled financially and at times had to go without meals. Nevertheless, he continued to focus on his dance and singing even though he was anxiously waiting for his debut.

Finally in 2002 he debuted with the song “nappun namja (bad guy)” charming fans with his singing and powerful choreography. After the 1st album, he starred in the drama “Sangdoo Hakyo Gaja (sangdoo let’s go to school)”; many people were impressed by his acting skills regardless that it was his first time acting in a drama. Following the success of his debut, he came back with a new set of style in his 2nd album and hit song “how to avoid the sun”. In 2004 he released the 3rd album “it’s raining” and starred in another successful drama called “Full House” which has aired in other Asian countries such as the Philippines, Indonesia, Singapore, Taiwan, Hong Kong, China, Malaysia, Vietnam, Thailand, Japan and was one of the highest rating Korean drama which has won the hearts of many fans across Asia. His 3rd album “it’s raining” has been released in Japan, Taiwan, Hong Kong, China, Singapore, Indonesia, Thailand and has top the foreign music charts in those countries; the album has sold more than 1 million in Asia and it is still in the process of being released in other Asian countries as well (soon to be in the Philippines). His concert called “Rainy day” which was held in Korea and Japan had concert tickets sold out on the first day.

The American hip hop singer Lil’ Kim has offered Bi to work with her on her new album, the group 3LW also collaborated with Bi on their album. The Korean Pop sensation, Bi received the 2004 “KBS Daesang Award” in Korea (Daesang is the highest Korean music award) and he has won the MTV Asia Grand Slam; a series of awards in the Asian countries that broadcast MTV Asia. He won the “Favorite Artist of Korea” from the 2005 MTV Asia Aid held in Bangkok and the “Popular Asian Artist Award” from Channel [V] Thailand, he also won the “Best Buzz Asia Award” during the MTV Japan Video Music Award 2005 and in Beijing he won the “Best Korean Singer” award in the MTV-CCTV Mandarin Music Honors. He is invited to perform in the American MTV Video Music Awards 2005 held in Miami and also at the MTV Latin Video Music Awards 2005 in Mexico. Since his debut in 2002, the 23 year old has been one of the most popular Korean artists in Asia. The success he achieved through his hard work is a promise that he made to his late mother.

Selasa, 11 November 2008

bertiga lebih baik

bertiga denganmu pasti lebih baik

aku yakin itu

bila sendiri atau berdua

hati bagai langit

berselimut kabut